Korea Space Launch Vehicle-1 (KSLV-1) atau disebut juga dengan nama Naro-1 rencananya diluncurkan pada tanggal 09 Juni 2010 di Pusat Ruang Angkasa Naro di Goheung, sekitar 485 km, 301 mil sebelah selatan Seoul. Ini adalah usaha kedua dari Korea Selatan setelah gagal masuk orbit di bulan Agustus tahun lalu.
Namun sayangnya rencana peluncuran pada Rabu lalu gagal terjadi akibat pelepasan pemadam api darurat yang menyebabkan hitungan mundur terhenti. Dan peluncuranpun akhirnya diakukan pada hari Kamis (10/06). Pada awal-awal Peluncuran, roket dapat meluncur dengan mulus, namun setelah 137 detik terjadi ledakan dan komunikasi terputus.
Menteri Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Ahn Byong-man membenarkan peristiwa meledaknya roket pembawa satelit untuk mempelajari perubahan iklim tersebut. Dan Dia memastikan, roket tersebut meledak tak lama berselang setelah diluncurkan dari pusat peluncuran ruang angkasa di wilayah selatan ibukota Seoul. Dilansir CNN mengutip Yonhap News Agency.
Korea telah mengeluarkan 502.5 milyar won atau sekitar US$ 405.8 juta untuk roket 140 ton, tinggi 33m, dan diameter 2.9m, seperti dilansir Antara. Setalah kegagalan pertama di bulan Agustus lalu, maka kegagalan kali ini tercatat sebagai kefafalan yang kedua. Penyebab ledakan ini masih dalam tahap penyelidikan dan Korea Selatan akan membahasnya dengan dengan Rusia sebagai pembuat roket peluncur utama.
Komentar
Posting Komentar